Manila (10/06/2015) – Delegasi negara implementasi EITI Regional Asia Pasifik seperti Indonesia, Mongolia, Myanmar, Papua New Guinea (PNG), Filipina, Kepulauan Solomon, dan Timor Leste hadir dalam seminar dan workshop MSG Regional Asia Pasifik yang diselenggarakan oleh EITI International pada 8 – 10 Juni 2015 di Manila, Phillipina. Lokakarya ini merupakan ajang berbagi pengetahuan, pengalaman dan praktik-praktik baik dalam menerapkan standar EITI di masing-masing negara.

Isu transparansi BUMN; Perizinan dan Kontrak serta Petroleum Fund merupakan salah satu isu menarik yang dibahas dalam workshop yang juga dihadiri wakil Indonesia dari Indonesia Mining Institute (IMA), Dirjen Anggaran Kemenkeu, Kemenko Perekonomian dan PWYP Indonesia.

Tak kalah menariknya adalah pembahasan upaya menyajikan data yang mudah dibaca dan dianalisa sehingga dapat memancing debat publik sekaligus mensinergikan laporan EITI dengan reformasi perbaikan tata kelola industri ekstraktif. Tak lupa delegasi Indonesia menyampaikan pentingnya kaitan antara EITI dengan penerimaan negara, gerakan anti korupsi, dan penguatan otonomi daerah.

Di akhir sesi, seluruh delegasi menyampaikan progress penyusunan laporan dan rencana kerja MSG termasuk bagaimana mengatasi sejumlah tantangan yang ada. Refleksi perkembangan EITI Gobal dan memberikan input terhadap tinjauan strategis EITI Dewan dan persiapan untuk Konferensi Global EITI 2016.