Tangerang Selatan – Pada 21 Desember 2023, diselenggarakan Rapat Konsultasi Forum Multi-Stakeholder Group (MSG) Extractive Industries Transparency Initiatives (EITI) Indonesia di bilangan Tangerang Selatan dengan agenda: mainstreaming portal data ekstraktif, persiapan validasi EITI tahun 2024 dan usulan rencana kerja EITI tahun 2024. MSG EITI Indonesia adalah kelompok multi-stakeholder yang bertujuan untuk mendorong keterbukaan data yang sistematis, tersedia bagi publik, berasal dari sumber yang valid, dan bermanfaat untuk mendukung perbaikan tata kelola sektor ekstaktif mengacu pada standar EITI di tingkat global. Rapat ini dihadiri oleh perwakilan berbagai pihak, termasuk perwakilan dari pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sipil. Secara khusus, perwakilan masyarakat sipil dalam MSG EITI Indonesia yang hadir diantaranya Rocky Ramadani, Dwi Ariesanto, Yusnita Ike dan Fahmy Badoh.
Indonesia baru saja meluncurkan Portal Data Industri Ekstraktif yang berisi data dan informasi strategis migas dan minerba dari sisi hulu mulai dari regulasi, perizinan, eksplorasi, produksi, penjualan, penerimaan negara, hingga data terkait dana bagi hasil ke daerah serta data kontribusi industri ekstraktif terhadap ekonomi dan lingkungan. Portal ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk meningkatkan diskusi publik dan pengawasan terkait industri ekstraktif, dan juga bagi pemerintah sebagai sumber referensi dalam menyusun kebijakan (data-driven policy) khususnya dalam merencanakan program transisi energi berkeadilan. Keberadaan portal data ini merupakan tindak lanjut Indonesia terhadap keputusan Dewan EITI yang memberikan persetujuan kepada Indonesia untuk memulai pembukaan data secara pengarusutamaan sebagian (partial mainstreaming) yang dikeluarkan pada akhir tahun lalu.
Portal ini bertujuan untuk mengintegrasikan database ke database dan masih dalam tahap awal pengembangan. Harapannya, portal ini dapat berkelanjutan dan terus dilaksanakan. Meskipun masih terdapat kekurangan, seluruh anggota MSG EITI Indonesia sepakat untuk mengirimkan data yang dibutuhkan sesuai dengan tenggat waktu yang telah disampaikan terkait mainstreaming data portal.
Terkait dengan persiapan Validasi EITI Indonesia di Januari 2023, seluruh anggota MSG bersepakat untuk mereview, mengoreksi, dan mengisi dokumen template validasi yaitu Stakeholder Engagement, Outcome and Impact, serta Transparency Template.
Secara khusus, Yusnita Ike menyampaikan dua topik penyting. Pertama, terkait data gender dan dampak dari industri ekstraktif pada pertambangan, perekonomian, dan sekitar tambang. Data ini dapat digunakan untuk memetakan peran wanita berdasarkan jumlah dan posisi. Saat ini, data tersebut sudah tersedia di portal, namun pemanfaatannya belum terlihat, seperti yang dapat dilihat dari program CSR. Kedua, terkait reklamasi dan pasca tambang, dimana data tersebut seharusnya dapat dibuka sebagaimana yang telah diatur dalam UU 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Secara khusus, catatan rapat dan bahan materi MSG EITI Indonesia dapat dilihat pada tautan berikut: https://bit.ly/3RPdMH0
Penulis: Aryanto Nugroho