Extractive Industries Transparency Initiatives (EITI) sebagai sebuah inisiatif yang mendorong keterbukaan data dan informasi sektor sumberdaya alam, sekaligus menyediakan kolaborasi antar stakeholder, dapat mendorong suatu keterlibatan dalam kerangka transisi energi yang berkeadilan. Dalam konteks transisi mineral, sejumlah stakeholders EITI Indonesia atas dukungan Sekretariat EITI Internasional telah menyusun kajian “Risiko Tata Kelola dalam Rantai Nilai Mineral Kritis Indonesia untuk Industri Baterai” dan kajian “Pelibatan Masyarakat dalam Transisi Energi Berkeadilan melalui Implementasi EITI di Kabupaten Morowali Utara”. Diharapkan kajian tersebut dapat membantu Multi-Stakeholder Group (MSG) EITI Indonesia dalam meningkatkan kualitas laporan EITI sekaligus mendiskusikan aspek transisi mineral berkeadilan melalui implementasi EITI di Indonesia.

Keynote Speaker & Sambutan:
Natalia Soebagjo, Ketua Badan Pengarah PWYP Indonesia
Sampe Purba, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam Kementerian ESDM sekaligus Ketua Harian Sekretariat EITI Indonesia

Paparan Hasil Kajian:
Aryanto Nugroho, Koordinator Nasional PWYP Indonesia
Harya Dwi Nugraha, PhD (DIC), Lead Researcher Pertamina University

Penanggap:
Tubagus Nugraha, Asisten Deputi Pertambangan, Kedeputian Bidang Investasi dan Pertambangan, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi
Novalina, MM, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah
Djoko Widajatno, Plh Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association
Astrid Deborah, Wakil Masyarakat Sipil dalam Tim Pelaksana EITI Indonesia
Emanuel Bria, Asia Officer, Sekretariat EITI Internasional

Moderator:
Wicitra Diwasasri, Peneliti, PWYP Indonesia


Bagikan