Surabaya – Sekretariat EITI Indonesia, Kementerian ESDM menyelenggarakan Konsultasi Portal Data Ekstrakfif yang kedua dengan tema “Membangun Kolaborasi Antar Pemangku Kepentingan Menuju Tata Kelola Pertambangan yang Lebih Baik”. Kegiatan yang berlangsung pada 26-27 Juni 2023 ini bertujuan mendapatkan masukan dari calon pengguna portal dari berbagai latar belakang yaitu pemerintah daerah penghasil, organisasi masyrakat sipil (CSO), lembaga penelitian dan akademisi, agar data dan informasi dalam portal dapat digunakan dengan mudah dan memberikan manfaat untuk perbaikan tata kelola.
Peserta yang ikut berpartisipasi pada kegiatan ini berasal dari perwakilan Pemerintah Daerah, organisasi masyarakat sipil (CSO), dan akademisi. Perwakilan dari Pemerintah Daerah yaitu Dinas PUPESDM DIY, Dinas ESDM Jawa Barat, Dinas ESDM Jawa Timur, Dinas ESDM Jawa Tengah, Dinas ESDM Kalimantan Timur, Dinas ESDM Kalimantan Barat, Dinas ESDM Sulawesi Tengah, Dinas ESDM Sulawesi Tenggara, Dinas ESDM Gorontalo
Perwakilan Masyarakat Sipil PWYP, ICEL, FITRA Jawa Timur, LSBH NTB, PUSAKA Sidoarjo, LePMIL Sultra. Perwakilan Akademisi: ITS, FEB UNAIR, Universitas Borneo Tarakan, Universitas Palangkaraya, Universitas Hasanuddin. Peserta secara aktif hampir mencapai 50 orang yang terlibat daring dan luring.
Pertemuan konsultasi ini dibuka oleh Kepala Pusat Data Teknologi dan Informasi Kementerian ESDM Bapak Agus Cahyono Adi. Dalam sambutan disampaikan bahwa EITI adalah sebuah standar global bagi tata kelola sumber daya alam minyak, gas, mineral, dan batubara yang transparan dan bertanggung jawab. Tujuannya adalah memperkuat sistem tata kelola melalui keterbukaan data pada setiap rantai nilai industri ekstraktif, di antaranya tentang perizinan dan kontrak, produksi, pendapatan migas & minerba, dan bagi hasil. Sebagai bagian dari implementasi transparansi tersebut, saat ini Kementerian ESDM sedang mendorong keterbukaan yang sistematis atau systematic disclosure, dengan mengembangkan Portal Data Ekstraktif.
Portal Data Ekstraktif diharapkan dapat menjadi portal yang mana data dan informasinya dapat dimanfaatkan secara optimal oleh kelompok pengguna dari berbagai kalangan, baik pemerintah pusat dan daerah, industri, CSO, akademisi, dan media.
Portal ini diharapkan berfungsi sebagai one stop shop data transparansi industri ekstraktif yang akan mempublikasikan data yang dikumpulkan dari proses transparansi pertambangan Migas dan Minerba secara reguler. Penyajian portal diharapkan dapat mudah diakses oleh publik dalam format open-data dan user-friendly sehingga mudah dimanfaatkan untuk analisa lebih lanjut demi mendorong perbaikan tata kelola pertambangan.
Peserta tampak memberikan banyak masukan kepada portal data ekstraktif dari mulai tampilan, penyajian data, informasi data, dan visualisasi grafik agar dapat memudahkan para pengguna menggunakan portal tersebut. Ujar para peserta.
Dalam penutupan acara kegiatan konsultasi perwakilan pusdatin ESDM/sekretariat EITI Indonesia menyampaikan sebelum dirilis, semua informasi data yang disajikan ini terlebih dahulu di uji publik melalui kegiatan forum konsultasi ke para pemangku kepentingan Industri Ekstraktif. Pada akhir bulan Juli 2023 mendatang akan dilaksanakan konsultasi yang ketiga pada daerah penghasil di provinsi Riau. Ia berharap dengan adanya Forum Konsultasi Portal Data Ekstraktif mampu menjadi sarana diskusi bersama antara Pemerintah dan Industri, maupun elemen masyarakat sehingga hasil konsultasi yang dilakukan dapat bermanfaat untuk keberlanjutan Portal Data Ekstraktif kedepan.