Jakarta – Dalam rangka sinkronisasi kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PWYP Indonesia bekerjasama dengan Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah (SUPD) I, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Ditjen Bina Bangda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), sub-direktorat ESDM, selenggarakan workshop Finalisasi Dashboard Panduan Teknis Penyusunan Rencana Strategis Urusan Pemerintahan Bidang Energi Sumber Daya Mineral di Daerah pada 4 April 2023 di ruang rapat SUPD I Ditjen Bangda, Kemendagri. Kegiatan ini bertujuan untuk masukan untuk dashboard Panduan Teknis Penyusunan Renstra Bidang ESDM di Daerah yang telah memasuki tahap akhir.

Secara umum, Panduan Teknis Penyusunan Rencana Strategis Daerah Sektor ESDM merupakan tools yang dibangun untuk membantu aparatur sipil negara (ASN) di daerah dalam: (i) menyusun Renstra Daerah Sektor ESDM dan (ii) menganalisis ketercapaian target sektoral dan makro ekonomi dari perencanaan yang disusun. Tools ini dikembangkan menggunakan perangkat lunak berbasis spreadsheet, sehingga mudah untuk dioperasikan dan digunakan oleh ASN daerah.

Workshop ini diawali pemaparan oleh Tenaga Ahli PWYP Indonesia, Erick Hutrindo dan Muhamad Ardisa menyampaikan model instrumen yang mempermudah kaitan antara program dan kegiatan yang disusun terhadap pencapaian target makro pembangunan seperti pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan, maupun target sektoral pembangunan rasio elektrifikasi, bauran energi dll. Selanjutnya, peserta workshop khususnya dari pihak SUPD 1 Ditjen Bangda memberikan sejumlah masukan yang sejalan dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pemerintah daerah khususnya di sektor ESDM. Selain itu, peserta juga diminta melakukan simulasi bagaimana menggunakan instrumen panduan agar dapat diaplikasikan nantinya.

Tahap selanjutnya sekaligus sebagai tindak lanjut, akan dilakukan piloting instrumen ke sejumlah provinsi diantaranya, Jakarta, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, NTT, Jawa Timur. Adapun di tahap paling akhir, akan dilakukan penyusunan aplikasi berbasis instrumen yang mudah untuk digunakan oleh Ditjen Bangda Kemendagri ataupun Pemerintah Daerah.

Penulis            : Ersya S. Nailuvar
Reviewer         : Aryanto Nugroho


Bagikan