JAKARTA, KOMPAS.com – Manajer Advokasi Publish What You Pay (PWYP) Indonesia Aryanto Nugroho menilai debat kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 tak dapat mengupas tuntas isu-isu yang menjadi topik debat.

Aryanto menilai, debat kedua dengan tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup, memiliki keterbatasan karena banyaknya tema dan minimnya waktu.

“Kalau kita bicara debat kedua nanti dengan banyaknya isu, pangan, SDA, energi, lingungan hidup, saya yakin semua tidak akan terjawab,” ungkap Aryanto saat acara diskusi bertajuk “Menyigi Visi Misi Calon Presiden 2019”, di kantor KoDe Inisiatif, Jakarta Selatan, Minggu (3/1/2019).

Maka dari itu, para anggota tim sukses pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin maupun pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno perlu melakukan sosialisasi visi misi terkait topik-topik debat tersebut.

Aryanto mengatakan bahwa menerjemahkan visi misi paslon merupakan tugas dari timses, sekaligus paslon itu sendiri.

Pegiat Koalisi Anti Mafia Sumber Daya Alam, Aryanto Nugroho saat diwawancarai di Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Selasa (29/11/2016). Pegiat Koalisi Anti Mafia Sumber Daya Alam, Aryanto Nugroho saat diwawancarai di Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Selasa (29/11/2016).(Dimas Jarot Bayu) Dalam waktu yang tersisa menuju debat kedua, Aryanto berharap paslon maupun timses menjelaskan konsep-konsep yang terkait dengan topik debat, misalnya ketahanan energi kepada publik.

Ia tidak ingin masalah yang dihadapi Indonesia, seperti ancaman kekurangan pangan dan air, luput dari pembahasan karena terlalu sibuk membalas pernyataan timses satu dengan yang lain.

“Ini sebenarnya tugasnya, jangan sampai sibuk saja, lempar-lempar hoaks sana sini, berantem soal ini benar atau enggar benar, lapor sana, lapor sini,” katanya.

“Tapi urusan Indonesia yang sebentar lagi kekurangan pangan, air, dan Indonesia yang terancam bencana sana sini karena iklim, itu enggak ada yang ngurusin,” jelas dia.

Debat kedua pilpres akan digelar Minggu (17/2/2019). Peserta debat adalah calon presiden. Tema yang diangkat energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup. Debat akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta. Empat stasiun televisi akan menyiarkan debat, yaitu RCTI, JTV, MNC TV, dan INews TV.

Sumber: Kompas