Indonesia sebagai salah satu negara produsen ekstraktif terbesar di dunia, ternyata menempati posisi yang rendah dalam Corruption Perspective Index (CPI), dimana pada tahun 2022 Indonesia menempati peringkat 110 dari 180 negara.
EITI seharusnya dapat berperan strategis dengan dalam mendorong penguatan agenda anti korupsi melalui pengungkapan praktik pengelolaan sumber daya alam yang rentan disalahgunakan di suatu negara. Oleh sebab itu penting untuk membahas lebih lanjut kekuatan dan tantangan EITI dalam melawan korupsi di sektor ekstraktif serta bagaimana tawaran solusinya di masa depan.