Potret pertambangan dari representasi desa lingkar tambang di tiga daerah Aceh, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Tenggara menunjukkan kehidupan warga terdampak dengan realita “Panas mandi debu, hujan mandi lumpur”. Kaidah pertambangan yang baik yang mana manfaatnya mampu dirasakan masyarakat terdampak masih terus ditunggu implementasinya.

Kolaborasi ragam pihak masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha perlu terus diupayakan untuk mengoptimalkan manfaat ekstraksi tambang sekaligus menekan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungannya.

Saksikan trailer dari film yang akan diluncurkan mendatang “Panas Mandi Debu, Hujan Mandi Lumpur”. Film ini merupakan persembahan program Akuntabilitas Sosial Sektor Pertambangan, garapan PWYP Indonesia bersama Negeri Film.

Selamat Hari Bumi! 🌏