Koordinator Nasional Publish What You Pay Indonesia, Maryati Abdullah, mempresentasikan lesson learnt dan pembelajaran masyarakat sipil Indonesia dalam forum mitra global GPSA (Global Partner for Social Accountability) kedua, yang berlangsung pada 12-13 Mei lalu di Washington DC, USA. Dalam forum ini, Maryati berbagi mengenai peran CSO dalam mengadvokasi implementasi EITI di Indonesia, mulai dari mendukung inisiatif EITI, penyusunan peraturan, negosiasi dengan multi-stakeholder (MSG), juga pemanfaatan laporan EITI bagi masyarakat di daerah terkait tata kelola sumber daya ekstraktif. Maryati hadir bersama perwakilan dari Nigeria, dan Kristina Svennsson, Senior Operations Officer, Energy Extractives World Bank sebagai pemandu diskusi panel ini.

Forum GPSA kedua ini dihadiri sekitar 200 praktisi CSO, pejabat pemerintah, pebisnis, dan akademisi yang bergerak di bidang akuntabilitas sosial. Forum ini fokus pada beberapa tema terkait akuntabilitas sosial, khususnya tema-tema seperti intervensi ekonomi politik, pelibatan yang konstruktif, membangun koalisi, kepercayaan warga, dan sistem akuntabilitas sosial. Forum ini menggali pembelajaran praktek akuntabilitas sosial dalam beberapa sektor kunci seperti di sektor kesehatan, air dan sanitasi, perlindungan sosial, industri ekstraktif, dll.

Dalam forum GPSA ini juga diumumkan pemenang GPSA award pertama dalam Kepemimpinan dalam akuntabilitas sosial, sebagai selebrasi pencapaian yang dilakukan di lapangan. Ada 6 daerah pemenang yang mewakili daerah geografis, antara lain : Afrika, Asia Timur dan Pasifik, Eropa dan Asia Tengah, Amerika Latin dan Karibia, Asia Tengah dan Afrika Utara, dan Asia Selatan. Acara penganugrahan award yang dipandu oleh Sanjay Pradhan, vice president for leadership, learning, and innovation ini menganugerahkan award bagi 7 individu di pemerintahan dan CSO atas kontribusi signifikan, berpengaruh dan berdampak dalam penanggulangan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan bersama #(My)