“Semakin Kompleksnya tantangan yang dihadapi Organisasi Masyarakat Sipil dalam mendorong reformasi kebijakan publik, maka semakin diperlukan penguatan kapasitas institusi dari berbagai sisi, agar organisasi semakin profesional, mandiri dan berkelanjutan. Organisasi masyarakat sipil juga harus berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dan kebijakan” _ Meliana Lumbantoruan, Program Manager.

“The more complex the challenges that facing by Civil Society Organizations in pushing public policy reform, the more needed strengthening institutional capacity from various sides, so that the organization becomes more professional, resilient, and sustainable. Civil society organization also should collaborate with the multi-stakeholder” _ Meliana Lumbantoruan, Program Manager.

PWYP Indonesia bekerja untuk mendorong akuntabilitas dan transparansi tata kelola sumber daya ekstraktif di Indonesia, agar efektif untuk kepentingan publik, membawakan perspektif masyarakat sipil, serta menguatkan kapasitas organisasi masyarakat, agar dapat berperan penting dalam mendorong reformasi tata kelola sumberdaya ekstraktif yang berdampak pada pembangunan berkelanjutan.

PWYP Indonesia memiliki pengalaman dalam berkolaborasi dengan organisasi masyarakat sipil dan para pemangku kepentingan seperti Pemerintah, pihak swasta, akademisi, universitas, lembaga pembangunan internasional dan berbagai elemen strategis lainnya. PWYP Indonesia juga telah menjalankan peran pentingnya selama satu dekade terakhir dalam mendorong transparansi dan akuntabilitas tata kelola sumber daya mineral di Indonesia. Banyak capaian dan kemajuan terhadap reformasi kebijakan, pengembangan kapasitas, serta peningkatan kesadaran dan pemberdayaan masyarakat yang telah dikontribusikan oleh PWYP Indonesia. Meski demikian, kami menyadari masih banyak hal yang harus dikembangkan ke depannya, agar kontribusi koalisi PWYP Indonesia semakin baik dan menciptakan perubahan-perubahan yang berarti bagi masyarakat.

PWYP Indonesia menyadari, untuk mempertahankan dan meningkatkan capaian atas kerja-kerja dalam mewujudkan visi dan misinya, dipandang perlu untuk melakukan penguatan terhadap lembaga organisasi masyarakat sipil yang bekerja untuk menguatkan dan memberdayakan masyarakat, serta organisasi yang mendorong reformasi dan tata kelola kebijakan publik yang partisipatif dan akuntabel. PWYP Indonesia percaya bahwa institusi akan bekerja dengan sangat baik ketika ia mampu mencapai visi dan misi secara strategis, terhubung dengan mitra-mitra strategis, dan mampu memperluas cakupan pekerjaannya untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas. Untuk itu, penguatan lembaga merupakan hal yang fundamental dalam memastikan institusi dan koalisi mampu tumbuh dan berkembang di masa depan, baik di tingkat nasional, sub-nasional, dan internasional agar mampu meraih cita-cita bersama.

Keberadaan organisasi masyarakat sipil pasca-reformasi hingga kini mengalami berbagai pasang-surut model kerja dan gerakan perubahan sosial. Demikian halnya dengan dukungan pendanaan yang semakin menurun, seiring berkurangnya hibah asistensi pembangunan global dan beranjaknya Indonesia dari lower menjadi upper middle income country. Situasi tersebut tentunya menjadi tantangan bagi PWYP Indonesia dan sebagain besar organisasi masyarakat sipil di Indonesia. Untuk itu, PWYP Indonesia memandang perlu untuk melakukan strategi pengembangan organisasi, peningkatan kapasitas serta kemandirian organisasi yang berkelanjutan, melalui berbagai varian strategi fundraising dan pengembangan jejaring, serta kolaborasi dengan pemangku kepentingan strategis lainnya.

Melalui program BUILD (building institution and networks) yang didukung oleh The Ford Foundation, PWYP Indonesia menjalankan strategi pengembangan kapasitas dan kemandirian lembaga koalisi, serta melakukan kolaborasi strategis dengan badan publik pemerintah dalam mendorong perbaikan tata kelola kebijakan. Melalui dukungan program BUILD, koalisi PWYP Indonesia diharapkan akan menjadi lebih kredibel, kuat, dan tangguh dalam aspek tata kelola organisasi koalisi, yang mampu mendorong perubahan sosial, tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), dan reformasi kebijakan publik di sektor ekstraktif di masa depan.
Program BUILD PWYP Indonesia mengembangkan 2 (dua) track area kerja strategis yang meliputi:

1. Pengembangan Kapasitas dan Strategi Organisasi

Strategi ini bertujuan agar PWYP Indonesia (sekretariat nasional dan anggota koalisi) memiliki kapasitas dan jaringan lembaga yang semakin kuat, didukung oleh standar operasional prosedur yang lebih baik, kepemimpinan yang kuat yang dapat menyokong kerja lembaga dalam mendorong perubahan sosial dan reformasi kebijakan publik.

Pada track ini, program BUILD mendukung perencanaan kerja strategis organisasi koalisi, transisi dan kaderisasi kepemimpinan, penyempurnaan pranata organisasi dan standar operasional kerja, serta pengembangan tata kelola organisasi dan koalisi yang semakin kompetitif dan profesional. Pengembangan kapasitas juga dilakukan untuk meningkatkan skill dalam keterampilan penelitian dan strategi advokasi, peningkatan komunikasi dan strategi branding, serta pengembangan transformasi digital dan teknologi yang mendukung bagi kerja-kerja koalisi. Track ini juga melakukan kerja-kerja kolaboratif dengan stakeholder pemerintah dalam mendorong perbaikan tata kelola kebijakan sektor ESDM yang transparan, akuntabel, dan berkelanjutan.

2. Pengembangan Strategi Kemandirian Ekonomi dan Keberlanjutan Organisasi

Pengembangan track ini bertujuan agar koalisi PWYP Indonesia memiliki strategi dan melakukan pengembangan organisasi agar menjadi organisasi yang mandiri dan tangguh secara finansial, sehingga keberkelanjutan dan kemandirian organisasi semakin meningkat.

Pada track ini, PWYP Indonesia mengembangkan strategi peningkatan kapasitas fundraising bagi koalisi melalui berbagai varian pendekatan, antara lain melalui pengelolaan portofolio proyek, strategi branding, dan pengembangan unit usaha mandiri yang mampu mendatangkan pendapatan dan nilai tambah secara ekonomi (generating income). Strategi sociolpreneurship yang mengkolaborasikan berbagai potensi anggota koalisi dan sekretariat nasional merupakan salah satu alternatif yang diharapkan mampu mendorong kemandirian ekonomi dan keberlanjutan koalisi PWYP Indonesia.