Transisi energi diperkirakan akan mengubah masa depan negara-negara yang bergantung pada sumber daya alam, sehingga berdampak pada penerimaan negara, keputusan investasi, dan pembangunan di tingkat lokal. Meskipun beberapa wilayah dan daerah mungkin mendapat manfaat dari peningkatan investasi pada mineral strategis, wilayah lain mungkin menghadapi kerugian ekonomi ketika beralih dari produksi bahan bakar fosil. Transisi menuju ekonomi rendah karbon akan berdampak pada ketergantungan dunia pada bahan bakar fosil sebagai sumber energi dan pasokan mineral strategis yang sangat penting dalam meningkatkan energi terbarukan. Bagi masyarakat yang bergantung pada produksi bahan bakar fosil dan ekstraksi mineral, transisi energi akan berdampak pada penerimaan negara yang diperoleh dari kegiatan ekstraktif, lapangan kerja dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), serta kontribusi sosial dan ekonomi perusahaan.
Dalam rangka meningkatkan tata kelola sumber daya alam dan mengawal transisi energi yang berkeadilan di Indonesia, Publish What You Pay (PWYP) Indonesia dan IDEA Yogyakarta dengan dukungan Sekretariat Internasional EITI melaksanakan program “Pelibatan Komunitas Dalam Transisi Energi Berkeadilan Melalui Implementasi EITI”.
Program ini bertujuan untuk mendukung masyarakat sipil dan komunitas lokal khususnya yang berada di Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, dengan pemahaman yang lebih baik mengenai dampak transisi energi terhadap sektor ekstraktif dan penghidupan mereka. Memberikan dukungan kepada MSG EITI Indonesia dalam memahami kebutuhan masyarakat lokal, peluang dan kemungkinan risiko seputar transisi energi melalui transparansi data dan informasi di tingkat sub-nasional – berdasarkan studi kasus masyarakat di Kabupaten Morowali; dan dukungan kepada komunitas lokal melalui peluang untuk melibatkan platform MSG EITI Indonesia untuk memperkuat suara komunitas demi perbaikan tata kelola energi dan sumber daya alam.