Dengarkan juga melalui


Pegunungan Kendeng merupakan pegunungan karst yang membentang pada tujuh kabupaten dan dua provinsi. Kendeng adalah ruang hidup penting bagi masyarakat adat sedulur sikep dan bagi jutaan warga yang berada di wilayah Pati, Grobogan, Rembang , Blora (Jawa Tengah), dan Tuban, Bojonegoro dan Lamongan (Jawa Timur).

Pegunungan ini memiliki fungsi ekologis yang begitu besar. Kendeng menyimpan cadangan air berlimpah yang sangat penting bagi kehidupan dan mata pencaharian warga. Terlebih bagi masyarakat adat sedulur yang nilai budaya dan penghidupan pokoknya teramat erat dengan pertanian.

Aktivitas pertambangan dengan demikian adalah ancaman serius bagi kelestarian pegunungan Kendeng. Aktivitas pertambangan dinilai akan membawa dampak destruktif bagi bentang alam karst dan juga sumber-sumber air. Terhitung, telah lebih dari satu dekade warga berjuang untuk kelestarian lingkungan Pegunungan Kendeng. Bermula atas inisiasi Sedulur Sikep, upaya untuk menjaga kelestarian kendeng telah menjadi gerakan yang kian meluas hingga saat ini.

Sebagai bagian dari peringatan Hari Masyarakat Adat Internasional tahun ini, Andri Prasetiyo – Peneliti Publish What You Pay Indonesia,  berbincang dengan Gunretno, perwakilan masyarakat adat sedulur sikep sekaligus koordinator Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK). Bagaimana nilai dan kearifan lokal masyarakat sedulur sikep dan bagaimana dinamika perjuangan masyarakat dalam menjaga kelestarian alam wilayah Pegunungan Kendeng hingga saat ini? Simak selengkapnya diskusi menarik ini dalam episode kali ini.

Menyuarakan Kehidupan ft. Gunretno – Masyarakat Adat Sedulur Sikep

Unduh Podcast