Indonesia secara resmi memulai tugasnya sebagai pemegang tongkat estafet keketuaan atau presidensi forum the Group of Twenty (G20) per 1 Desember 2021 sampai dengan 1 (satu) tahun mendatang. G20 merupakan representasi dari 19 (sembilan belas) negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ditambah dengan Uni Eropa.

Mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”, Presidensi G20 Indonesia 2022 merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk memimpin upaya kolektif dunia mewujudkan kebijakan yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi global secara inklusif. G20 juga berdialog dengan sejumlah Engagement Group (EG), diantaranya Women 20 (W20), Youth 20 (Y20), Business 20 (B20), Labor
20 (L20), Think Tank 20 (T20) dan Civil-20 (C20).

C20 sebagai salah satu EG merupakan salah satu wadah Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) di seluruh dunia untuk memberikan ide, gagasan dan dialog politik kebijakan dengan negara anggota G20. C20 Indonesia secara resmi telah memetakan isu-isu kunci yang esensial untuk diperjuangkan dan membagi mereka ke dalam sejumlah working groups (kelompok kerja), diantaranya Anti-Corruption Working Groups (ACWG). ACWG C20 Indonesia mengusulkan sejumlah isu prioritas diantaranya:
1. Combating Money Laundering and Recovery of Stolen Assets,
2. Countering Corruption in Energy Transition,
3. Transparency and Integrity of Corporations,
4. Beneficial Ownership Transparency dan
5. Open Contracting