Agenda Prioritas 4 (AP-4) PWYP Indonesia adalah Penguatan Kapasitas dan Pengembangan Kemandirian Organisasi
AP-4 meliputi penguatan kapasitas sekretariat nasional dan organisasi anggota koalisi dalam melaksanakan agenda advokasi kebijakan tata kelola sektor industri ekstraktif dan sumberdaya alam, sehingga menjadi koalisi dan jaringan yang kredibel dan terpercaya dalam mendorong reformasi tata kelola pemerintahan dan penguatan pembangunan dan demokrasi di Indonesia.
Penguatan kapasitas dapat berupa penguatan kapasitas tata kelola dan manajemen organisasi, pengembangan best practices dan inovasi, strategi advokasi dan sharing pengetahuan, serta peningkatan kapasitas dalam komunikasi dan mengembangkan kemandirian keuangan dan ekonomi. Penguatan kapasitas ini diharapkan mampu lebih meningkatkan daya tahan (resiliences) dan kemandirian (independensi) organisasi dan koalisi dalam menghadapi tantangan (termasuk tantangan fundraising), serta untuk mendorong kemajuan koalisi ke depan.
Artikel terkait
23 Juni 2015
Puluhan Ribu Hektar Hutan Lindung dan Konservasi di NTT dan NTB Terancam Musnah
Floresa.co – Koalisi Masyarakat Anti Mafia Tambang Regio Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) melansir data terkait kondisi…
22 Juni 2015
Carut Marut Tambang di Bumi Celebes
Kertas Posisi Koalisi Anti Mafia Tambang di Sulawesi Barat, Gorontalo, dan Maluku Utara Koalisi Anti Mafia Tambang mengapresiasi…
21 Juni 2015
Torang Pe Kobong So Dapa Rampas (Land Grabbing)
Kertas Posisi Koalisi Anti Mafia Hutan di Sulawesi Barat, Gorontalo, dan Maluku Utara Koalisi Anti Mafia Hutan mengapresiasi…
16 Juni 2015
Menggali Kehancuran di Sunda Kecil
Kertas Posisi Koalisi Anti Mafia Tambang di NTB dan NTT Koalisi Anti Mafia Tambang mengapresiasi inisiatif yang dikembangkan oleh…
16 Juni 2015
Tahun 2010 Sampai 2013 Kerugian Land Rent Minerba Rp 43,1 Miliar
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Potensi kerugian land rent (iuran tetap) di Provinsi Nusa Tenggara Timur akibat penambangan di sektor mineral dan batu baru…












