Jakarta – Pada November 2023 lalu, Ersya Nailuvar, perwakilan Sekretariat Nasional (Seknas) Publish What You Pay (PWYP) Indonesia berpartisipasi dalam pelatihan Suluh Penggugah bertema Kampanye Publik untuk Perubahan Sosial. elatihan yang diselenggarakan oleh Communication for Change atas dukungan Ford Foundation ini, untuk membekali anggota Civil Society Organization (CSO) agar dapat menjalankan kampanye perubahan publik yang efektif, kreatif, dan strategis. ampanye yang strategis dan kreatif bukan hanya tentang menciptakan keindahan visual atau pesan yang mengesankan, tetapi juga mempercepat perubahan sosial. Dengan menyertakan elemen strategis, kampanye dapat menciptakan momentum, menjangkau kelompok-kelompok beragam, dan membangun solidaritas di antara mereka. Dalam dunia CSO yang kompleks, kampanye kreatif juga membantu mengatasi tantangan komunikasi. Dengan menyederhanakan konsep-konsep yang rumit, kampanye menjembatani kesenjangan pemahaman dan membuka pintu bagi partisipasi yang lebih luas.

Lewat pembelajaran yang substansial tersebut, Ersya berbagi pengetahuan strategi berkampanye yang efektif dan kreatif melalui PWYP Knowledge Forum (PKF) secara daring pada 1 Februari 2024. Pada PKF kali ini, Ersya tidak hanya menyajikan teori, tetapi juga membuka ruang untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman strategi komunikasi antar koalisi. Apa saja yang disampaikan oleh Ersya?

Strategi adalah praktik menentukan cara terbaik menuju ke sana (tujuan) dari sini (titik awal)

Strategi merupakan suatu praktik yang bertujuan untuk menentukan cara terbaik dalam mencapai tujuan dari titik awal yang ada. Hal ini melibatkan pemahaman mendalam tentang posisi kita saat ini serta arah yang ingin kita capai pada titik akhir. Selain itu, strategi juga mencakup identifikasi hambatan-hambatan yang mungkin terjadi di antara kedua titik tersebut, serta penentuan pendekatan yang tepat untuk mengatasi rintangan tersebut. Dengan demikian, strategi tidak hanya berfokus pada merencanakan langkah-langkah yang harus diambil, tetapi juga mempertimbangkan secara menyeluruh faktor-faktor yang mempengaruhi perjalanan menuju tujuan.

Pendekatan Ajak, Yang, Untuk, Dengan, untuk menggambarkan sebuah perubahan

Dalam menggambarkan sebuah perubahan, kita dapat memilih pendekatan Ajak, Yang, Untuk, Dengan. Pertama, kita harus mengidentifikasi kelompok atau individu yang menjadi sasaran komunikasi, yang kemudian disebut sebagai “Ajak”. Selanjutnya, kita perlu memahami aspek-aspek yang masih dipertahankan oleh kelompok atau individu tersebut, yang dapat berupa pola pikir, perasaan, atau perilaku yang berkontribusi pada masalah, yang disebut sebagai “Yang”. Setelah itu, kita perlu menentukan arah yang diinginkan, yaitu bagaimana kita ingin kelompok atau individu tersebut berpikir, merasa, atau berperilaku, yang disebut sebagai “Untuk”. Terakhir, kita harus menentukan pendekatan atau strategi yang akan digunakan untuk mengubah pola pikir, perasaan, atau perilaku tersebut, yang disebut sebagai “Dengan cara”. Dengan mengikuti pendekatan ini, kita dapat merancang strategi perubahan yang lebih terfokus dan terarah.

Menyusun Teori Perubahan

Ketika kita ingin menargetkan kampanye baik pada pemerintah maupun pada massa, langkah pertama yang penting adalah menyusun teori perubahan yang solid. Penting untuk diingat bahwa tidak semua tujuan organisasi atau program dapat dicapai melalui kampanye publik. Namun, untuk tujuan yang memungkinkan dicapai melalui kampanye publik, penting untuk memastikan bahwa setiap kampanye hanya fokus pada satu tujuan yang spesifik. Kampanye sukses haruslah terdefinisikan dengan jelas.

Peta Empati

Menggunakan skema Peta Empati dapat membantu kampanye menjadi lebih terfokus. Aspek-aspek seperti akses atau infrastruktur dan tantangan dalam berkampanye bisa lebih disaring lewat Peta Empati.

Tabel Dari-Menjadi

Tabel Dari-Menjadi dapat membantu kita lebih memposisikan diri dengan target kampanye agar kampanye dapat menjadi lebih tepat sasaran.

Metafora Gajah, Kusir, dan Lintasan

Metafora Gajah, Kusir, dan Lintasan dapat diibaratkan sebagai kerangka berpikir seseorang. Lewat kerangka berpikir ini, kita dapat menemukan banyak penjelasan kenapa sasaran kampanye belum melakukan yang kita inginkan.

Teori Fondasi Moral

Pada umumnya, sebuah kelompok bertahan dengan opini tertentu dan tidak bisa dipersuasi untuk mengubah keyakinannya. Kita dapat membuat perubahan sosial dengan menyentuh prinsip seseorang maupun sebuah kelompok dengan memasukkan fondasi yang berbeda dengan anutan mereka.

Ide Kreatif di Media Digital

Menghidupkan ide kreatif di media digital merupakan langkah penting dalam memperkuat kampanye online. Seringkali, meskipun media sosial menjadi kanal utama, kampanye tidak mencapai target yang diinginkan. Untuk meningkatkan kualitas kampanye, perlu belajar hal baru seperti artikel, infografis, tutorial, dan kursus daring.

Impact vs. Effort Matrix

Impact vs. Effort Matriks dapat membantu untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi dampak pada dengan kampanye tersebut. Dengan menganalisis hubungan antara kepentingan dan dampak, kampanye dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien dan mengarahkan upaya kepada area yang memiliki dampak tertinggi dan kepentingan yang paling besar.