Kuala Lumpur – Pada 3-5 Juni 2025, Mouna Wasef, Kepala Divisi Riset dan Advokasi Publish What You Pay (PWYP) Indonesia, menghadiri the 3rd Southeast Asia Collaborative Convening of Civil Society Organizations (CSOs) on Just Energy Transition di Kuala Lumpur, Malaysia. Acara ini diselenggarakan sebagai wadah strategis bagi organisasi masyarakat sipil (OMS) di kawasan ASEAN untuk merumuskan pernyataan bersama dan rekomendasi kebijakan terkait ASEAN Plan of Action for Energy Cooperation (APAEC) 2026-2030. Momentum ini menjadi krusial seiring peran Malaysia sebagai Ketua ASEAN pada tahun 2025.
Acara yang dihadiri oleh 50 perwakilan OMS dari berbagai negara ASEAN ini bertujuan memperkuat kolaborasi antar organisasi masyarakat sipil dalam mendorong transisi energi yang berkeadilan. Salah satu hasil utama dari pertemuan ini adalah seruan OMS Asia Tenggara untuk segera mengadopsi 9-Point Agenda dalam APAEC 2026-2030. Agenda ini menekankan pentingnya kebijakan energi yang inklusif, berkelanjutan, dan berpihak pada masyarakat, sekaligus memastikan transisi energi yang adil bagi semua pihak.
Mouna Wasef dalam kegiatan ini memaparkan tentang capaian dari rangkaian riset dan advokasi yang telah dilakukan PWYP Indonesia bersama koalisi yaitu dengan diadopsinya masukan koalisi ke dalam Comprehensive Investment and Policy Plan Just Energy Transition Partnership (CIPP JETP) Indonesia. Masukan yang disampaikan kepada Sekretariat JETP Indonesia ini berasal dari usulan komunitas yang terdampak transisi energi. Beberapa usulan yang disampaikan yaitu pentingnya analisis interseksionalitas dan pendekatan kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial (GEDSI) dalam perencanaan maupun implementasi transisi energi, proporsi pembiayaan untuk pengembangan energi terbarukan berbasis komunitas, proyek transisi menggunakan kepemilikan kolektif bersama masyarakat terdampak, dan sumber energi mengutamakan komoditas lokal.
Selain itu, pertemuan ini menghasilkan komunike resmi yang merangkum pandangan dan rekomendasi OMS terkait transisi energi di ASEAN. Komunike ini dapat diakses melalui tautan berikut Komunike 3rd Southeast Asia Collaborative Convening.
Keikutsertaan PWYP Indonesia dalam forum ini menegaskan komitmen organisasi untuk terus mengadvokasi kebijakan energi yang transparan, akuntabel, dan berkeadilan. Melalui kolaborasi dengan OMS di kawasan ASEAN, PWYP Indonesia berharap dapat mendorong langkah nyata menuju transisi energi yang tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga memprioritaskan kesejahteraan masyarakat dan perlindungan lingkungan.
Siaran pers terkait acara ini juga telah diterbitkan, yang memuat seruan OMS kepada Menteri Energi ASEAN untuk mengadopsi agenda tersebut, tersedia di Siaran Pers Oxfam.