Merayakan Hari Open Data yang jatuh pada tanggal 21 Februari, PWYP Indonesia bekerjasama dengan Atamerica (@america) untuk menyelenggarakan talk show bertajuk “Riding Open Data Movement for Better Indonesia” pada 17 Februari 2015. Sebanyak empat narasumber dengan latar belakang yang beragam dihadirkanmenjadi pembicara dalam acara ini, yaitu Jensi Sartin (Publish What You Pay Indonesia), Dyah Setiawaty (Perludem), Arkka Diratara (data.id) dan Yuandra Ismiraldi (school of data fellows).
Talk show ini dimulai dengan pemaparan Arkka Diratara, perwakilan dari data.id, mengenai perkembangan portal data Indonesia (data.id) yang merupakan inisiatif pemerintah Indonesia dalam menyediakan data dari sejumlah instansi dalam format yang terbuka. Sementara itu, PWYP Indonesia yang diwakili oleh Jensi Sartin mempresentasikan perkembangan, tantangan, serta peluang dalam penggunaan open data untuk pengembangan advokasi, peningkatan tingkat partisipasi, dan mendorong tata kelola yang baik di sektor ekstraktif. Jensi sendiri menegaskan pentingnya kontekstualisasi data untuk optimalisasi kesejahteraan masyarakat.
Di sisi lain, Dyah menerangkan bagaimana pengalaman Perludem dalam bekerja dengan data untuk isu pemilu termasuk penyelenggaraan program API Pemilu. Dyah menyoroti signifikansi open data dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam pemilu. Yang terakhir, Yuandra yang notabene merupakan school of data fellows, menjelaskan peran dan tantangan IT Developer dalam gerakan open data. “Kami mampu menunjukkan apa saja yang mungkin dilakukan. Selanjutnya, perlu dilakukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat sipil, dan IT developer untuk maksimalisasi peranan konkrit open data”, terang Yuandra.