Penulis : Indrayadi TH on June 19, 2014 at 23:38:37 WP
Editor : Cunding Levi

Jakarta, 19/6 (Jubi) – Lima organisasi di lima provinsi di Indonesia, yakni Papua, Riau, Kalimantan Barat (Kalbar), Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) mengikuti Diseminasi dan Workshop Kontekstualisasi Laporan Extractive Industries Transparency Initiative (EITI) Indonesia di Level Sub-Nasional di Jakarta.

Kelima organisasi masyarakat sipil itu, yakni LPAD (Riau), Swandiri Institute (Kalbar), Lepmil (Sultra), SOMASI (NTB), dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Jayapura (Papua), melakukan uji analisis dan strategi komunikasi untuk mengkonteksulisasikan laporan EITI Indonesia di level Sub-Nasional seperti Migas, Bauksit, Batubara, Nikel, Tembaga, dan Emas. Namun khusus di Papua ditekankan soal strategi komunikasi.

Koordinator Nasional Publish What You Pay (PWYP) Indonesia, Maryati Abdullah menuturkan kegiatan ini bertujuan untuk memaparkan hasil riset dan kontekstualisasi laporan EITI, guna mendapatkan masukan dan penajaman pelaksanaan EITI serta perbaikan tata kelola penerimaan di sector ekstraktif migas dan pertambangan.

“Laporan EITI pertama sudah keluar pada tahun 2009, dan laporan kedua dari hasil rekonsulidasi pada minggu lalu, jadi sudah ada migas dan minerbal untuk laporan kedua, tahun fiscal 2010 dan 20011,” kata Maryati, Kamis (19/6).

EITI sendiri, dikatakan Maryati, sebuah mekanisme yang telah ditandatangani Presiden melalui peraturan nomor 26 tahun 2010, dimana Indonesia adalah pelaksana dari transparansi penerimaan sector migas dan pertambangan yang diketuai Menko Perekonomian dan juga terdapat instansi terkait.

“Seperti Kementerian ESDM, SKK Migas, Keuangan dan termasuk masyarakat sipil serta asosiasi perusahaan. Dimana fungsi tim EITI ini membuka data-data pembayaran semua penerimaan negara dan juga di rekonsulidasi data-data penerimaan yang dilakukan oleh pemerintah,” ujar Maryati.

Di tempat yang sama, salah satu peserta workshop dari tim AJI Kota Jayapura, Cunding Levi memberikan apresiasi laporan EITI yang ditindak lanjuti lima provinsi, termasuk Papua. “Tugas kami AJI Kota Jayapura, membangun dan melaksanakan strategi komunikasi. Sejauh ini, telah kami upayakan secara maksimal, walau ada sedikit kendala dalam proses kegiatan,” katanya. (Jubi/Indrayadi TH)

Sumber : Tabloidjubi.com


Bagikan