Perubahan iklim berdampak tidak proporsional pada kelompok rentan, memperburuk ketidaksetaraan sosial dan ekonomi. Indonesia telah meratifikasi Perjanjian Paris untuk memerangi perubahan iklim dan menargetkan nol emisi pada 2050. Namun, tantangan dalam transisi energi termasuk pengaruh negatif pada mata pencaharian perempuan dan ketahanan pangan, serta infrastruktur dan pendanaan yang terbatas.
Pentingnya transisi energi yang adil dan inklusif menuntut perhatian pada dimensi sosial dan kesetaraan gender. Keterlibatan masyarakat, termasuk kelompok rentan, dalam perencanaan dan keputusan transisi sangat penting. Transisi energi harus disesuaikan dengan konteks daerah dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
PWYP Indonesia dan Koalisi #Bersihkan Indonesia mengadakan pertemuan untuk menggali cerita dan rekomendasi komunitas terkait transisi energi yang adil dan inklusif pada Pertemuan Nasional Komunitas dan Organisasi Masyarakat Sipil: Mendorong Transisi Energi yang Adil, Inklusif, dan Transformatif di Indonesia pada 21 – 22 Juni 2023