Visi

Mendorong perbaikan tata kelola sektor sumber daya alam menjadi lebih bermartabat, memenuhi standar praktek terbaik rantai pasok global dan mengangkat harkat hidup masyarakat Indonesia

Misi

  • Mendorong perubahan kebijakan yang mendukung tata kelola sektor ekstraktif yang lebih transparan, akuntabel dan melibatkan peran serta masyarakat di semua rantai nilai Industri Ekstraktif.
  • Mendorong penerapan standar tata kelola yang mendukung pengelolaan sektor ekstraktif yang bertanggungjawab, berwawasan keberlanjutan ekologis, berpihak pada kualitas hidup pekerja dan masyarakat sekitar wilayah kelola ekstraktif.
  • Mendorong desentralisasi pengelolaan dan pemanfaatan hasil sumber daya ekstraktif kepada daerah, terutama bagi masyarakat di sekitar tambang.
  • Mendorong kebijakan perlindungan kawasan pangan strategis, biodiversitas kunci, koridor satwa, wilayah masyarakat hukum adat, pesisir dan pulau kecil serta hutan alam dari ekspansi sektor ekstraktif.
  • Mengupayakan pengawasan berbasis masyarakat terhadap rantai nilai sektor ekstraktif sejak proses perencanaan, penetapan izin, proses ekstraksi, hingga penganggaran dan pemanfaatan anggaran.
  • Mendorong Tata kelola organisasi PWYP yang lebih handal:
    • Menjadi Aktof penting dalam advokasi di skala regional dan global.
    • Menjadi bagian penting dalam advokasi kepentingan masyarakat terdampak sektor ekstraksi di Tingkat daerah dan nasional.
    • Mampu membangun jejaring pengawasan sektor ekstraktif yang melibatkan semua stakeholder terkait.
    • Memiliki organisasi yang mapan dan sarana kaderisasi bagi aktor penting pejuang perbaikan tata kelola sektor ekstraktif.

Alasan bergabung bersama PWYP

Karena PWYP Indonesia adalah:

  • Lembaga yang konsisten mendorong transparansi sektor ekstraktif di semua rantai nilai, baik lewat inisiatif EITI maupun lewat sarana advokasi yang lain.
  • Mengambil Aktif dalam pengawalan penyusunan kebijakan terkait sektor ekstraktif di tingkat nasional maupun daerah.
  • Aktif dalam upaya kritisi kebijakan yang dianggap bermasalah dan tidak sesuai perundangan dan konstitusi.
  • Lembaga yang dipercaya di Tingkat jaringan baik di masyarkat maupun stakeholder dalam pemangku kebijakan.
  • Mampu bersuara dan mendorong advokasi baik di tingkat daerah, nasional maupun regional.

Pengalaman Sukses dalam Tata Kelola SDA dan Transisi Energi

  • Bersama PWYP membuat kajian terkait dampak pertambangan nikel di Morowali Utara yang mencemari danau, sungai dan juga mengancam ekonomi dan pangan masyarakat. Kajian bersama EITI-Global ini dilakukan bersama PWYP Indonesia dan IDEA Yogyakarta disampaikan di forum EITI Global tahun 2023.
  • Bersama PWYP Indonesia dan mitra proyek GPSA-WB di 3 wilayah ikut mendorong MSG di 3 daerah membicarakan dampak tambang batu bara dan nikel di Aceh, Kaltim dan Sultra.
  • Bersama Koalisi Bersihkan Indonesia ikut mendorong naskah merespons rencana proyek JETP yang dipandang menyesatkan.
  • Bersama Auriga Nusantara mendorong kajian terhadap dampak tambang nikel dan smelter terhadap biodiversitas laut, pangan strategis, masyarakat adat dan biodiversitas di 4 wilayah kaya nikel; Teluk Buli (Halmahera), BTIIG (Morowali), Kreonsie (Vale-Soroako) dan Teluk Mandiodo (Sultra).
  • Dan beberapa kajian lainnya.