Visi

Mewujudkan kemajuan tata kelola sumberdaya ekstraktif yang akuntabel dan transparan di Indonesia dan di tingkat global. Sehingga pengelolaan sumberdaya alam dapat dilakukan secara terencana, bijaksana tanpa mengorbankan masa depan. Untuk itu, agregasi kepentingan publik dari sudut pandang organisasi masyarakat sipil penting dilakukan. Untuk mewujudkannya, penguatan kapasitas masyarakat sipil untuk memainkan peran yang kuat dan keterlibatan aktif dalam reformasi tata kelola sumber daya ekstraktif untuk tatanan pembangunan yang adil dan berkelanjutan merupakan hal mendasar yang perlu dilakukan.

Sehingga kekayaan sumberdaya dapat memberikan manfaat sebesar-besar bagi kemajuan bangsa, melalui pengelolaan yang bijaksana tanpa mengorbankan lingkungan, kepentingan generasi yang akan datang, sehingga kekayaan sumberdaya alam tidak menjadi kutukan namun benar-benar dapat menjadi berkah bagi kesejahteraan umat manusia

Misi

  • Memperkuat peran Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) untuk inklusif dan partisipasi gender dalam mewujudkan transisi energi yang berkeadilan. Transisi energi telah menjadi pusat perhatian di era yang ditandai dengan tantangan lingkungan yang semakin berat. Mendorong mekanisme transisi energi (energy transition mechanism) melalui Fasilitas Pengurangan Karbon (CRF) dan Fasilitas Energi Bersih (CEF). Mengamankan mata pencaharian di industri hingga mengubah dan memberdayakan kelompok-kelompok yang kurang terwakili, terutama perempuan dengan pendekatan holistik, melalui upaya mendorong peran penting dari perencanaan lokal yang digerakkan oleh masyarakat dalam memetakan arah menuju transisi energi yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.
  • Pengarusutamaan inklusi dan kesetaraan gender dalam transisi energi yang berkeadilan di Indonesia. Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan untuk mencapai ekonomi nol emisi pada tahun 2060 dan 2050 di sektor energi. Namun, proyeksi energi terbarukan dalam bauran energi nasional Indonesia baru sebesar 24 persen pada tahun 2030, yang tidak cukup ambisius jika Indonesia ingin menjaga temperatur global di angka 1,5°C. Selain itu, terdapat kekhawatiran bahwa skema Just Energy Transition Partnership (JETP) akan digunakan untuk mendukung solusi palsu yang terus mendukung keberlangsungan industri batu bara. Perempuan dan anak perempuan dari rumah tangga berpenghasilan rendah berpotensi terkena dampak yang tidak proporsional akibat kurangnya akses terhadap energi yang bersih dan terjangkau. Oleh karena itu, misi ini bertujuan untuk mempromosikan isu keadilan gender dan inklusivitas sebagai indikator dalam transisi energi yang berkeadilan di Indonesia.
  • Pelibatan komunitas dalam transisi energi berkeadilan melalui Implementasi EITI. Misi ini bertujuan untuk mendukung partisipasi masyarakat sipil dan komunitas lokal untuk lebih memahami, berdebat, menangani, dan mempersiapkan dampak transisi energi di komunitas yang bergantung pada industri ekstraktif di negara-negara yang bergantung pada sumber daya mineral. Cakupan dalam misi ini juga berusaha untuk membangun pengetahuan dan kapasitas lokal seputar implikasi transisi untuk terlibat dalam perdebatan yang berarti di tingkat lokal dan untuk membentuk pilihan kebijakan mengenai transisi yang adil dengan menggunakan data dan informasi EITI (Extractive Industry Transparancy Initiative). Selain itu, misi ini juga bertujuan untuk membantu membangun hubungan antara masyarakat lokal dan kebutuhan data sub-nasional mereka untuk pertimbangan EITI Indonesia MSG (Multi Stakeholder Group). Program ini akan menekankan pemahaman kebutuhan masyarakat lokal dalam diskusi seputar transisi energi dan bagaimana hal itu dimasukkan ke dalam visi jangka panjang negara. Sehingga akan membantu untuk mengeksplorasi peluang MSG untuk mengintegrasikan transisi energi ke dalam rencana kerja, serta MSG dapat berfungsi sebagai platform penguatan nasional untuk menyampaikan keprihatinan masyarakat lokal.

Alasan Bergabung bersama PWYP

Karena saya menganggap bahwa PWYP merupakan suatu organisasi yang secara nyata telah banyak menyumbangkan gagasan dan ide untuk terwujudnya pengelolaan sumberdaya secara bijaksana.

Pengalaman Sukses dalam Tata Kelola SDA dan Transisi Energi

Saya mulai terlibat dalam diskusi mengenai pengelolaan sumberdaya mineral sejak tahun 2009 ketika saya melanjutkan studi saya di Australian National University (ANU). Antara tahun 2011-2012, saya melakukan penelitian dengan fokus pada bagaimana interaksi dan perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat yang bermukim di sekitar kawasan tambang perusahaan multi-nasional (Rio Tinto) di Kecamatan Routa, Sulawesi Tenggara. Menggunakan pendekatan Sustainable Livelihoods, bersama tim bekerja memperkuat mata pencaharian lokal masyarakat serta membentuk dan memperkuat kelembagaan ekonomi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hasilnya masyarakat menjadi mandiri melalui budidaya tanaman merica, banyak masyarakat yang pendapatannya meningkat dan menjadi mandiri tidak bergantung untuk menjadi karyawan perusahaan.

Pada tahun 2021-2022, saya membantu PT Antam Kabupaten Konawe Utara untuk menyusun Rencana Induk Pengembangan Masyarakat (RIPPM) yang menjadi mandatori bagi setiap perusahaan tambang. Saya melakukan pemetaan sosial (social mapping) melalui FGD mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten hingga provinsi. Saat ini PT Antam Kabupaten Konawe Utara menjadi satu-satunya perusahaan tambang di wilayah Sulawesi Tenggara yang telah mendapatkan persetujuan RIPPM dari KESDM Republik Indonesia. Selain itu saya juga menulis pada beberapa jurnal menyangkut dinamika sosial ekonomi masyarakat yang bermukim pada sekitar kawasan tambang, misal Shifting from Head-Hunting to Cash Crops: The Journey of People in Routa, Southeast Sulawesi, Indonesia. Anthropology an open access journal Volume 5 • Issue 4 • 1000188 ISSN: 2332-0915. DOI: 10.4172/2332-0915.1000188; Shifting Livelihood From Agriculture to Mining: Is it the Right Decision? Journal of Social and Political Sciences. Vol.2, No.2, 375-383. DOI: 10.31014/aior.1991.02.02.78. https://www.asianinstituteofresearch.org/; Effect of Corporate Social Responsibility on Community Resilience Empirical Evidence in the Nickel Mining Industry in Southeast Sulawesi Indonesia. Sustainability 2020, 12, 1395; doi:10.3390/su12041395, serta beberapa tulisan lainnya yang telah dipublikasi di beberapa jurnal ilmiah. Hingga saat ini saya masih terus melanjutkan diskusi tentang perkembangan dan dinamika aktivitas masyarakat di sekitar kawasan tambang di Sulawesi Tenggara.